Pra tinjau

Berselancar dalam dunia global memang menjanjikan keuntungan yang menakjubkan. Namun dibalik itu ternyata juga terdapat bom waktu yang bias meledak kapanpun dan kadang sulit diprediksi.

Senin, 27 September 2010

Solo

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Berbuka Puasa di Gereja

By Nurlis Effendi 
Di sini pernah terjadi sebuah keindahan menjalankan ibadah. Antar umat beragama saling menghormati. Tak hanya itu, mereka juga saling menunjukkan simpati sekaligus menolong antarumat beragama. Bahkan setiap bulan Ramadan, ratusan muslim berbuka puasa di dalam gereja. Begitulah kenyataan yang sempat terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Gereja Kristen Jawa Manahan, Solo, sudah 13 tahun ini menggelar acara buka bersama. Ini telah berlangsung sejak krisis moneter melanda negeri sekitar tahun 1997. Niat awal didasari oleh rasa iba kepada saudara muslim yang kurang mampu. Sebagian besar yang ikut serta kegiatan itu adalah tukang becang, buruh bangunan, pedagang asongan dan lain-lain.

Tapi, buka puasa bersama ini memang tidak gratis. Hanya saja harga makanannya supermurah. Cuma dipungut biaya Rp 500 per porsi, mereka bisa menghemat pengeluaran uang konsumsi dibandingkan dengan memasak sendiri. Pihak GKJ Manahan berharap dengan bisa menghemat, ketika Lebaran mereka akan memiliki uang yang cukup untuk merayakan hari idul fitri itu.

Setiap hari, sedikitnya ada 200 – 300 orang yang ikut kegiata buka bersama di salah satu ruangan di GKJ Manahan. Setiap mendekati waktu buka puasa, halaman GKJ Manahan akan dipenuhi dengan becak dan sepeda onthel milik masyarakat yang kurang beruntung tersebut. Selain itu, dari kalangan umat Kristen juga sibuk mempersiapkan hidangan yang akan disajikan.

Menu buka puasa yang disajikan juga selalu berganti setiap harinya. Kadang, kari ayam, soto ayam maupun sop ayam. Intinya masakan yang berkuah dan menggunakan daging ayam. Pihak panita lebih memilih daging ayam daripada daging sapi. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pencampuran daging sapi dengan daging lainnya. 
Untuk memasak, pihak GKJ Manahan Solo menyerahkan kepada para ibu-ibu jemaat gereja untuk memasaknya. Pihak gereja juga meyakinkan bahwa semua masakannya halal. Bahkan, seringkali organisasi agama Islam melakukan pengecekan dalam hal memasak. Pihak GKJ Manahan sangat menghormati umat Islam sehingga mempersilahkan untuk melihat proses memasaknya jika ada kekhawatiran.

Kegiatan ini tidak ada misi atapun pesan tertentu untuk melakukan kristenisasi kepada umat Islam. Bahkan, pihak gereja juga mengundang kepada para ustad untuk memberikan kuliah tujuh menit sebelum melakukan buka puasa. Selain itu, pihak gereja juga menyiapkan tempat untuk melakukan sholat maghrib di salah satu ruangan di komplek gereja.

Namun, semua itu kini akan tinggal kenangan. Sebabnya, muncul sebuah kelompok bernama Forum Ukhuwah Islamiyah Elemen Umat Islam Surakarta yang menolak buka bersama yang digelar gereja itu. Menurut Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Solo, Dahlan Harjo Taruno, buka bersama masuk ke wilayah ibadah umat muslim.

"Musyarawarah sejumlah elemen umat Islam se- Surakarta menolaknya," kata Dahlan. "Sebagai gantinya sejumlah masjid di Surakatya akan menggelar acara buka bersama secara gratis."

Ketua Bhinneka Peduli Kemanusiaan dan Perdamaian Solo sebagai penyelenggara bersama GKJ Manahan, H Zainal Abidin Achmad, mengatakan tidak mempermasalahkan penolakan itu.

“Kami malah bersyukur. Saya pun berharap semoga buka bersama yang dilakukan forum tersebut lebih baik dari kita,” katanya. “Yang kita inginkan adalah suasana kondusif, rukun dan damai. Jadi, kita menghargai keinginan atas penolakan ini."

Foto:Fajar S.

Masjid

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Bubur Samin Tak Pandang Status

By Nurlis Effendi 
Ini hari pertama ramadan. Jam baru menunjukkan pukul 11.30 WIB, sejumlah pengurus takmir Masjid Darussalam, Jayengan Kidul, Kecamatan Serengan, Solo, mulai sibuk mempersiapkan peralatan masak. Mulai dari gas sampai ke bumbu.

Api mulai menyala di halaman masjid, memanggang tunggu besar yang berisi beras. Beberapa orang sibuk memotong daging sapi, ada pula yang meracik bumbu.

Total 40 kilogram beras yang diaduk dalam panci berukuran besar itu. Kemudian ditambah irisan daging sapi 5 kilogram, santan dari buah kelapa dan bumbu rempah-rempahan. Mereka dengan sabar mengaduk hingga semua bahan masak itu tercampur menjadi satu.

Prosesi memasak ini memakan waktu empat jam. Tak lama kemudian, aroma yang sungguh sedap keluar melalui asap dari tungku. Menghirup baunya terasa nikmat, apalagi di siang hari pada titik berat menahan lapar dan dahaga berpuasa.

Mereka menamakan masakan ini bubur samin. Alasannya, warnanya mirip minyak samin yang kekuningan. Menu ini disajikan di dalam masjid untuk berbuka puasa, gratis selama bulan suci.

Buka puasa dengan bubur samin merupakan kebiasaan masyarakat perantau asal Martapura, Kalimantan Selatan, yang hijrah ke Solo. Mereka datang ke kota Bengawan ini untuk mengais keuntungan berjualan permata dan berlian.

Menurut salah seorang takmir Masjid Darussalam, Anwar, kebiasan takjilan atau berbuka di masjid dengan menu seperti ini telah berlangsung sejak 1950. Warga perantau itu memang sejak dulu memiliki ‘markas’ berkumpul di Masjid Darussalam ini.
Di sinilah mereka yang sudah menjadi saudagar batu pertama menyisihkan keuntungannya untuk bersedekah. Yakni, dengan memberikan bubur samin secara cuma-cuma kepada jamaah masjid.

Kini, menu berbuka bubur samin itu mulai dinikmati warga sekitar masjid maupun warga sekitar Solo. Mereka biasanya datang berbondong-bondong dengan membawa rantang ke halaman masjid seusai sholat ashar. Mereka mengantri dan menunggu giliran mendapat jatah bubur samin.

Tak hanya dari kalangan masyarakat bawah, namun masyarakat dari kalangan menengah hingga atas banyak sekali yang rela mengantri untuk mendapatkan bubur ini. Tradisi yang sudah turun temurun ini memang tidak membedakan status bagi si peminta bubur itu.
“Mereka ada yang buruh bangunan, tukang becak, supir taksi hingga bos-bos. Namun, mereka tetap berbaur menjadi satu. Ini merupakan wujud kerukunan yang tidak membedakan status sosialnya," kata Anwar.

Ketika jarum jam menunjukkan pukul 16.30 WIB, bubur samin yang khusus dibagikan kepada masyarakat umum pun habis. Namun, tidak demikian halnya untuk para jamaah yang akan melakukan buka bersama di masjid. Sebab, pihak takmir masjid telah menyisakannya.
Untuk takjilan telah disiapkan 250 piring. Sedangkan yang telah dibawa pulang oleh warga itu jumlahnya mencapai 750 piring.

Selain bubur samin, pengurus takmir masjid menyediakan menu minuman khusus, yakni kopi susu. Setiap hari jumlah kopi yang dihabiskan untuk menjamu berbuka puasa para jamaah masjid itu sebanyak 1,5 kilogram kopi, 7 kilogram gula dan 8 kaleng susu putih.

Biaya memasak bubur dan membuat minuman kopi susu ini Rp 1,5 juta. Uang tersebut berasal dari sumbangan para dermawan. Hanya saja sekarang ini sudah mulai berubah, kalau dulu donatur hanya sebatas masyarakat keturunan Banjar, tetapi sekarang sudah mulai terbuka dengan menerima dari masyarakat umum yang ingin menyumbangnya.

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………
Arab Saudi akan menguji jam terbesar di dunia di Kota Suci Mekkah selama bulan Ramadhan. Menara jam dengan empat sisi ini akan dipasang di atas sebuah pencakar langit besar yang memiliki tinggi total sekitar 600 meter atau tertinggi kedua di dunia setelah Burj al Khalifa di Dubai.

Jam ini juga akan membuat jam yang menjadi landmark kota London, Big Ben, yang pernah menempati posisi sebagai jam empat sisi terbesar di dunia, menjadi terlihat kecil. Dengan diameter sekitar 40 meter jam Saudi ini akan lebih besar dari juara dunia jam terbesar saat ini yakni jam Mall Cevahir di Istanbul, yang memiliki lebar 36 meter dan ditaruh di atap sebuah kompleks perbelanjaan.
Pemandangan sekitar masjid suci Mekkah dan Kabah merupakan bagian dari upaya Saudi untuk mengembangkan kota yang dikunjungi oleh jutaan jamaah haji setiap tahunnya. Percobaan jam ini akan dilaksanakan pada pekan pertama Ramadhan. Saat ini hanya satu sisi dari empat sisi jam yang telah dibangun dan dilapisi dengan 98 juta lembar kaca mosaik.

Di setiap sisi jam tersebut akan tertulis 'Allahuakbar' dalam bahasa Arab dilengkapi dengan ribuan lampu warna-warni. Jam akan terlihat dari jarak sekitar 25 kilometer. Sebuah dek observatorium direncanakan dibangun di dasar jam. Sebentuk bulan sabit emas yang sangat besar dengan diameter 23 meter akan diletakkan di atas jam serta akan ditembakkan lampu ke arah bulan sabit tersebut. Seluruh jam, dari dasar sampai dengan bulan sabit, itu sendiri akan memiliki tinggi 251 meter.

Insinyur Jerman dan Swiss adalah pihak yang merancang jam spektakuler. Menurut Departemen Agama Wakaf, seluruh proyek akan menelan biaya sebesar 800 juta dolar AS. Pada saat yang sama komplek tujuh menara sedang dibangun oleh pengembang Saudi, Binladen Group.

AP/Endro Yuwanto/Wulan Tanjung Palupi
Foto: AP

Sabtu, 25 September 2010

Puasa

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Saat masyarakat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, pekerja muslim di Italia justru dilarang berpuasa selama Ramadan. Larangan tersebut dikeluarkan Komite Keselamatan Kegiatan Pertanian Italia. Mereka mengharuskan pekerja di ladang, termasuk Muslim, untuk tetap makan dan minum selama Ramadhan dengan alasan kesehatan. Jika tak patuh, mereka akan dipecat.

Peraturan itu dikeluarkan di Kota Mantufa, Italia Utara. Serikat Buruh Pusat di negeri tersebut pun menyepakati peraturan tersebut. Mereka beralasan, peraturan berdasarkan rancangan perundangan yang mengharuskan pekerja pada siang hari untuk banyak minum.

Jika mengonsumsi sedikit air di musim panas, maka dapat berisiko terkena bahaya sengatan matahari atau bahaya kekeringan serta mengakibatkan hal-hal yang membahayakan kehidupan. Itu karena cuaca panas yang sangat terik di negeri itu saat Ramadhan, lebih dari 30 derajat Celcius. Mereka menganggap dengan waktu puasa yang lebih dari 16 jam, pekerja akan tidak bertenaga.

"Para buruh yang menolak minum selama Ramadhan menciptakan persoalan yang perlu diperhatikan. Ini untuk kesehatan mereka, karena cuaca lebih dari 30 derajat celcius," ujar Komite Keselamatan Kegiatan Pertanian Italia, Roberto Cagliari, seperti dikutip Muslimdaily.com. Peraturan ini sangat tidak masuk akal, terlebih dikeluarkan menjelang Ramadan, bulan di mana umat muslim sedang dalam ghirah tertinggi untuk mengumpulkan pahala melalui ibadah wajib dan sunnah.

Peraturan itu adalah salah satu tantangan muslim di Italia saat menjalankan ibadah puasa di negeri yang mayoritas Katolik. Muslim di negeri itu adalah minoritas, dan tidak ada pengakuan negara terhadap Islam sebagai agama yang berdaulat. Pemerintah Italia pun tidak mengizinkan muslim membuat stasiun televisi atau radio yang khusus menyiarkan program-program dan acara-acara islami. Pemerintah Italia juga melarang muslim di sana menguburkan jenazah secara Islam, kecuali di kota Roma.

Dr. Abdul Wali As-Syamiri, seorang imigran Yaman di Roma, seperti dikutip dari situs KMM Mesir, mengatakan, selama di Italia dia tidak merasakan suasana Ramadan yang khas seperti di negerinya. Rasa rindu akan keluarga kerap menghampirinya, yaitu saat kebersamaan berbuka puasa.

Syamiri harus menjalankan puasa seadanya di Roma. Tanpa keluarga, tanpa makanan spesial Ramadan, dan tanpa lantunan azan atau acara religi di televisi. Meski demikian, dia masih bisa melaksanakan segala ibadah ritual Ramadan. "Kami bisa rutin melakukan salat lima waktu, tarawih, serta salat jamaah lainnya di Masjid Agung Roma," paparnya.

Pada bulan suci ini, biasanya orang Muslim di Roma, yang kebanyakan imigran, masih dapat menghidupkan malam-malam Ramadhan. Mereka bertilawah, salat malam dan iktikaf di Masjid Agung Roma.

Mesjid ini merupakan satu-satunya tempat yang bisa diandalkan untuk berbagai ibadah dan kegiatan muslim Italia. Lokasinya pun jauh dari permukiman muslim. Kebanyakan jamaah berasal dari luar kota, hanya sebagian kecil yang berasal dari sekitar masjid.

Sayangnya, suasana ini hanya dapat dirasakan oleh Muslim yang berada di Kota Roma, terutama di sekitar Masjid Agung. Sedangkan yang di tempat lain sangatlah sulit, apalagi masjid sangat minim di sana. Kalaupun ada masjid atau mushala di daerah lain, tidak semuanya mendapatkan izin resmi yang membolehkan iktikaf.

Seandainya ada yang melakukan iktikaf di masjid atau mushala yang tidak punya izin resmi, maka itu dianggap tindakan kriminal. Akibatnya, mereka hanya sekadar shalat fardu dan tarawih di masjid tersebut. Sebagian besar masjid di sana juga tidak dibolehkan memakai pengeras suara ke luar masjid. Jadi, kalau azan berkumandang, misalnya, hanya bisa didengar oleh orang-orang yang berada di dalam masjid.

Kamis, 23 September 2010

Hidup dan perjuangan

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Hidup adalah perjuangan. Kata itu tampaknya cocok disematkan untuk Rusdijah (45). Betapa tidak, ibu beranak lima ini berjuang keras tiap hari demi bertahan hidup di tengah kerasnya kota Jakarta. Suaminya pengidap darah tinggi yang telah wafat lima tahun silam akibat terpeleset dari kamar mandi, membuatnya kian ikhlas menjalani hidup sebagai orang tua tunggal.

Rusdijah ialah satu dari sekian banyak perempuan yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. "Saya sudah lima tahun kerja ini," ujar Rusdijah saat ditemui di Lapangan Banteng. Rusdijah mengaku, di bulan Ramadhan ini cukup sulit menjalani dua aktivitas sekaligus, berpuasa dan membersihkan lapangan. Namun hebatnya, ibu ini tetap menomorsatukan ibadah puasanya. "Capek, haus. Tapi bagaimana, puasa kan juga kewajiban," tuturnya.

Selain pengorbanannya yang total pada pekerjaannya itu, rupanya kisah hidup Rusdijah pun cukup memprihatinkan. "Waktu itu rumah saya kebakaran di Kwitang," ucap Ibu yang akrab disapa Ijah ini mengawali ceritanya. Usai insiden kebakaran yang menghanguskan rumah lengkap dengan seluruh perabotannya, Ijah pindah ke Citayam. "Nggak ada satu pun barang yang tersisa," ujarnya. Kebakaran itu, menurut dia, terjadi karena hubungan pendek arus listrik. Kebakaran itu cukup memilukan hatinya hingga kini.

Ternyata cobaan tak berhenti sampai disitu. Selang beberapa bulan ia dan keluarga pindah ke Citayam, suaminya pengidap darah tinggi terpeleset di kamar mandi. Tak lama, sang pencari nafkah itu pun dipanggil Sang Khaliq tuk selama-lamanya. "Masih sedih kalau ingat itu," katanya.

Dua cobaan sudah yang telah menimpa ibu pemilik empat anak lelaki dan satu anak perempuan ini. Tetapi, Ijah tidak menyerah sedikit pun. Ia bertekad untuk melanjutkan hidupnya kembali. Sedahsyat apa pun badai menghantam. "Meski susah, hidupkan harus dilanjutkan," ujarnya.

Ia pun memutuskan untuk menjadi petugas kebersihan. Anak-anaknya yang lain pun giat mencari kerja. Sayangnya, dua anaknya jarang pulang. Anak perempuan satu-satunya, Riska (12) pun tak tega melihat ibunya bekerja sendiri. "Riska minta izin mau jadi tukang koran," ungkapnya. Di lubuk hati Ijah, ia tak tega membiarkan anaknya yang waktu itu masih kelas IV SD untuk berjualan. "Ternyata Riska nggak nyerah. Dia bener-bener jadi tukang koran sama abangnya keempat," paparnya.

Di tengah morat-marit hidup Ijah dan keluarganya, ia pun harus menelan pil pahit lagi. Anaknya yang ketiga wafat karena sakit. "Lagi-lagi saya kehilangan," tuturnya memilukan. Ijah pun kembali bangkit. Anak perempuannya itu rupanya yang memberinya kekuatan untuk bertahan. "Riska yang buat saya kuat hadapi hidup. Dia nggak pernah nangis dikatain teman-temannya tukang koran," paparnya.

Ijah pun mengakui, ternyata putri bungsunya tersebut cerdas meski memiliki kenangan memilukan. "Dulu dia nggak mau masuk sekolah. Saya nggak tahu kenapa. Astaghfirullah, saya kesal, saya tampar dia," sesalnya. Ternyata, selang beberapa lama Riska mengakui ia tidak mau masuk sekolah lantaran takut dan trauma. "Ternyata, itu anak digertak sama kepala sekolahnya. Dikatain goblok dan bego. Ya Allah, nggak tau apa itu anak yatim," ujar Ijah.

Akhirnya, Ijah pun menyelidiki kenapa anaknya digertak dan dikatai dengan ucapan tak senonoh itu. "Waktu itu, anak saya ditanyain pas lagi jualan kenapa nggak sekolah. Anak saya keceplosan 'Biar sekolah gratis tapi kan bukunya bayar' gitu kata Riska. Eh, nggak lama itu sekolah didatangi orang DKI. Riska dianggap sumber tercemarnya nama sekolah. Dari situ saya dipaksa buat ngeluarin Riska dari sekolah," paparnya. Namun demikian, Riska tak sedih atau pun muram usai digertak kepala sekolah tersebut. Ia hanya mogok sekolah karena trauma.

Ijah kini hidup bahagia dengan putrinya yang kerap mengerjakan PR di kereta dan sering tertidur hingga Bojong karena saking lelahnya. "Riska tiap hari bangun pukul 04.00 pagi. Dia berangkat kan naik kereta. Dagang dulu, baru sekolah di SMPN 273 Tanah Abang. Pulang sekolah, dia dagang lagi. Uangnya nggak pernah dijajanin. Buat saya semua. Alhamdulilah, guru-gurunya bilang Riska pintar," tutupnya penuh haru.

Perampokan Bank

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Foto-foto Perampokan Bank CIMB Niaga Medan
Perampok membawa senapan serbu jenis M16 dan AK47.
Jum'at, 20 Agustus 2010, 12:31 WIB
 
Aksi belasan perampok yang menyandang senapan serbu itu terekam kamera. Tampak sangat terlatih, mereka menutup rapat identitas--memakai baju lengan panjang plus sarung tangan, celana panjang dan sepatu, kepala ditutup helm dan nyaris jarang bicara.
Dari foto-foto yang beredar terlihat jelas bagaimana mereka bergerak secara terencana. Ada yang menutup jalan di depan Bank CIMB, mengawal pintu masuk, yang lain masuk menguras brankas, sembari beberapa perampok menunggu di kendaaraan roda dua yang siap tancap gas.
Kecanggihan senjata yang mereka gunakan diakui oleh Mabes Polri. "Revolver, SS1, M16, dan AK47 diduga digunakan perampok di Medan," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto kepada VIVAnews, Jumat, 20 Agustus 2010.

Polri yakin perampok yang berjumlah 16 orang itu sangat terlatih karena begitu rapi saat beraksi. "Mereka sangat terorganisir dan pintar. Mereka mempelajari ilmu polisi seperti tidak meninggalkan jejak dan mengurangi suara," kata Marwoto.

Perampokan ini menewaskan satu anggota Brimob, Briptu Imanuel Simanjuntak. Imanuel ditembak tepat di bagian dada. Ia tewas seketika. Senjata yang disandangnya diambil perampok. Selain itu, para perampok juga melukai dua satpam yang berjaga di bank tersebut. Keduanya kini dalam perawatan di RS Pringadi, Medan.

Kawanan perampok yang mengenakan motor bebek ini berhasil membawa tiga tas berisi uang yang diduga mencapai ratusan juta rupiah.
Polisi menyatakan telah mengetahui identitas para perampok. Aparat masih menyelidiki keterkaitan mereka dengan terorisme.
Lihat foto-foto aksi komplotan itu di http ://zakizi.blogspot.com.

Selasa, 21 September 2010

Ariel Peterpen tetap masih berkharisma

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Pesta Ultah Luna Maya Dihadiri Ahmad Dhani


Luna Maya
Pesta Ultah Luna Maya Dihadiri Ahmad Dhani
Keartisan seorang Luna Maya tidak sepenuhnya pudar, seiring kasus video porno yang menjeratnya. Terbukti di ulang tahunnya ke-27 pesta ulang tahunnya, tetap banyak dihadiri penggemar dan selebritis.
Luna Maya menggelar pesta ulang tahun dalam bentuk buka bersama dengan para penggemarnya yang tergabung dalam Lunatic di Kantor Manajemennya Jl. Alam Elok VII No. 34, Pondok Indah, Jakarta, Kamis (26/08).
Selain para Lunatic, hadir pula pentolan Republik Cinta Managemen (RCM), Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Nindy dan Olla Ramlan, serta puluhan anak panti asuhan yang sengaja dihadirkan,
Kebanyakan para Lunatic yang hadir adalah mereka yang biasa nonton acara musik DAHSYAT di RCTI. Hal ini dibuktikan ungkapan salah seorang Lunatic. "Kak Luna, ayo dong ke DAHSYAT lagi, kita semua kangen ngeliat Kak Luna di DAHSYAT," ujarnya.
Luna terlihat begitu bahagia di antara para tamunya, begitu pun saat Lunatic menyerahkan dua buah kado yang salah satunya berisi frame foto.
Para Lunatic pun tak lupa menitip salam dan bertanya tentang kabar Luna yang akan menikah setelah lebaran dengan Ariel. "Salam ya ke Kak Ariel, pasti kangen ya sama kak Ariel," ujar salah satu Lunatic, yang tidak mendapatkan respon secara khusus dari idolanya.
Sebelum para Lunatic meninggalkan lokasi, Luna sempat memberi pesan kepada para Lunatic yang merupakan penonton setia DAHSYAT. "Semangat ya kalau pagi-pagi," ujar Luna sambil melambaikan tangan. (kpl/adt/dar)

Jumat, 03 September 2010

ES KOPYOR


Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

ES KOPYOR FANTASI (UNTUK BERBUKA PUASA)

Resep Masakan Nusantara  buat keluarga tercinta 1 bungkus agar-agar tanpa warna
1 butir kelapa diparut
400 cc air kelapa muda
garam secukupnya
sirup coco pandan
Cara membuat:
Buatlah santan dari kelapa parut dan air.
lalu campur dengan agar2 dan jerang di atas api bubuhi dengan garam sedikit saja, masak sampai matang
siapkan es balok dan kucurkan agar2 diatasnya sedikit demi sedikit sampai semua adonan habis dan menjadi lembaran2 menyerupai kelapa kopyor, sisihkan
Cara Penyajian:
Siapkan gelas dan tuang “kopyor”, sirup, air kelapa, dan tambahkan es serut.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More