Pra tinjau

Berselancar dalam dunia global memang menjanjikan keuntungan yang menakjubkan. Namun dibalik itu ternyata juga terdapat bom waktu yang bias meledak kapanpun dan kadang sulit diprediksi.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Perampok CIMB

Toko Roti Lariss sa mempersembahkan……………

Polri: Perampok CIMB Pakai Senapan Serbu
 
Komplotan yang berjumlah 16 orang itu diyakini sangat terlatih.
Jum'at, 20 Agustus 2010, 09:27 WIB
Ismoko Widjaya
Perampokan Bank CIMB Niaga, Medan (ANTARA/Septianda Perdana)

Markas Besar Polri membenarkan bahwa kawanan perampok Bank CIMB Niaga di Medan membawa senjata M16 dan AK47. Tidak hanya itu, mereka juga membawa senjata api lain seperti pistol revolver dan senapan serbu SS1.

"Revolver, SS1, M16, dan AK47 diduga digunakan perampok di Medan," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto kepada VIVAnews, Jumat, 20 Agustus 2010.

Polri yakin perampok yang berjumlah 16 orang itu sangat terlatih karena begitu rapi saat beraksi. "Mereka sangat terorganisir dan pintar. Mereka mempelajari ilmu polisi seperti tidak meninggalkan jejak dan mengurangi suara," kata Marwoto.

Hingga kini polisi masih memburu gerombolan perampok yang menggunakan delapan sepeda motor itu. Motifnya, juga masih diselidiki. 

"Semua sisi kita cari, apakah ini kriminal murni atau ada hal lain di belakangnya. Biasanya memang menjelang Lebaran tren kriminal meningkat. Mereka yang nekat-nekat juga lebih banyak," ujar Marwoto.

Pada aksi perampokan yang berlangsung Rabu kemarin di Jalan Aksara, Medan, itu satu orang personel Brimob, Briptu Immanuel Simanjuntak (28 tahun), tewas ditembak salah satu perampok. Mereka juga merampas senjata anggota Brimob itu.

Dalam waktu sekitar 10 menit, komplotan itu berhasil menggasak sekitar Rp400 juta. 

"Kelompok ini lebih dari sepuluh orang, sehingga untuk berpindah mereka membutuhkan waktu. Saya rasa mereka sudah latihan. Kalau tidak latihan tidak bisa begitu," kata Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Oegroseno.
Polisi kini terus memburu para pelaku. Namun jejak mereka tidak terlacak di Medan. Itu sebabnya polisi memburu mereka ke kawasan timur Sumatera Utara, di daerah Deliserdang. Polisi sekuat tenaga menjaga semua akses keluar dari Sumatera Utara.
Polda Sumatera Utara sendiri mengaku sudah punya gambaran  para perlaku itu.   Dengan gambaran itu, polisi bisa mengurai jaringan ini. Darimana asal-usul mereka, bagaimana cara mereka mengorganisir diri, sehingga mereka bisa dibekuk.
Selain perampokan bersenjata lengkap di Medan itu, sejumlah kasus perampokan bersenjata juga terjadi di beberapa tempat belakangan ini. Perampokan dengan mengunakan senjata itu sesungguhnya tidak mengejutkan sebab hingga kini banyak sekali senjata yang beredar di kalangan masyarakat umum.
Tanggal 7 Juni 2010, Polda Metro Jaya melansir bahwa sekitar 2000 senjata yang beredar tidak bisa ditarik dari warga sipil. Senjata-senjata itu dulu beredar atas ijin polisi, ditarik kembali tahun 2005 atas keputusan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto. Tapi tidak semuanya bisa ditarik. (wm)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More